- -

Dari Tanah Suci, Zulkifli Hasan Shalat Ghaib untuk Ipda Auzar dan Korban Serangan Teroris

Kamis, 17 Mei 2018 | 13:26 WIB

Meninggalnya Polisi Ipda Auzar korban serangan teroris di Mapolda Riau mendapat doa dan perhatian banyak pihak. Salah satunya Ketua MPR Zulkifli Hasan yang diketahui sedang melaksanakan Ibadah Umroh

Dari tanah suci, Zulkifli Hasan secara khusus melaksanakan Shalat Ghaib untuk Ipda Auzar dan korban serangan teroris di Riau dan Surabaya. Hal ini disampaikan Zulkifli dengan mengunggah foto di akun instagramnya @zul.hasan

“Dari Masjidil Haram, kami rombongan Indonesia shalat ghaib untuk Ipda Auzar serta seluruh korban teroris di Riau dan Surabaya. Kita doakan Ipda Auzar syahid Insya Allah,” tulisnya pada Rabu (16/5)

Dalam foto tersebut, Zulkifli Hasan sedang melaksanakan Shalat Ghaib bersama rombongan. Tampak salah satunya adalah mantan Rektor UIN Jakarta Prof. Komaruddin Hidayat

Sebelumnya, diketahui Zulkifli Hasan juga menuliskan status dukanya untuk Iptu Auzar korban serangan teroris di Mako Brimob

"Ipda Auzar Polisi yg juga Muazin dan Guru ngaji. Ia Syahid melawan teroris yg serang Mapolda Riau. Allah memanggilnya menjelang bulan suci Ramadhan. Surga tempat untuknya Insya Allah #BersatuLawanTeroris," tulisnya di akun twitter @Zul_Hasan pukul 15.00 WIB

Dikonfirmasi, Zulkifli Hasan mengaku berduka untuk para korban sekaligus mengecam serangan teroris tersebut

"Menghadapi teroris ini Ayo saling mendoakan dan menguatkan. Shalat ghaib ini yang bisa kami lakukan untuk korban. Semoga Allah hindarkan Indonesia dari bencana," tutupnya


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id